 |
| Tugu Hiu dan Buaya Kota Surabaya, Jawa Timur |
Serangkaian acara besar bakal digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) meramaikan hari ulang tahun ke-67 yang akan jatuh 12 Oktober 2012. Kegiatan besar-besaran itu akan dilangsungkan mengingat Jatim telah mencetak produksi domestik regional bruto (PDRB) lebih dari Rp1.000 triliun.
"PDRB Jatim mencapai Rp1.000 triliun lebih. Di luar negeri kalau sudah mencapai angka tersebut, pesta besar-besaran," kata Gubernur Jatim, Sukarwo dalam pembukaan Jatim Fair 2012, bersamaan dengan dimulainya East Java Shopping and Carnival di Grand City Surabaya, Sabtu, 6 Oktober 2012.
Soekarwo mengungkapkan, perkembangan ekonomi serta pendapatan masyarakat Jatim terus meningkat. Untuk tahun ini, pendapatan per kapita penduduk Jatim telah mencapai US$3.000 atau setara Rp270 juta.
Atas capaian itu, Pakde Karwo, sapaan Soekarwo mengatakan, jajaran pemerintah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pengusaha Jatim yang dianggap sebagai petarung ekonomi yang gigih.
"Insya Allah tahun 2013 pendapatan per kapita masyarakat naik 17 persen atas harga berlaku dan 7 persen atas harga konstan rata-rata per tahun," kata Soekarwo.
Dia berharap, prestasi perekonomian Jatim akan terus meningkat. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak mendukung upayanya menjadikan provinsi Jatim ramah kepada investor asing.
Dari catatan Pemprov Jatim, nilai perdagangan antar provinsi di semester pertama tahun 2012 menciptakan surplus bagi Jatim hingga mencapai Rp27 triliun. Jatim juga tercatat sebagai provinsi terbaik dalam perkembangan investasi dengan kenaikan mencapai 45 persen. Sepanjang enam bulan pertama 2012, investasi yang ditanamkan di Jatim mencapai Rp60,8 triliun.
"Kuncinya, situasi politik dan keamanan yang kondusif. Tidak ada gesekan yang saling melukai, sebaliknya kegiatan yang saling mendukung, itulah yang perlu terus dijaga dalam pluralisme," imbuhnya.
Pada ajang Jatim Fair yang diklaim berskala internasional ini, sebanyak 540 stand disediakan untuk sarana informasi dan unjuk kreasi keberhasilan pencapaian ekonomi. Tak hanya dari dalam negeri, peserta pameran kali ini juga berasal dari Amerika Serikat, Belanda, China, dan Polandia.
Selain pameran, juga digelar berbagai acara dan festival kesenian yang menghadirkan sejumlah musisi nasional seperti Ari Lasso, Andra & The Backbone, dan Maliq & The Essensial.
"PDRB Jatim mencapai Rp1.000 triliun lebih. Di luar negeri kalau sudah mencapai angka tersebut, pesta besar-besaran," kata Gubernur Jatim, Sukarwo dalam pembukaan Jatim Fair 2012, bersamaan dengan dimulainya East Java Shopping and Carnival di Grand City Surabaya, Sabtu, 6 Oktober 2012.
Soekarwo mengungkapkan, perkembangan ekonomi serta pendapatan masyarakat Jatim terus meningkat. Untuk tahun ini, pendapatan per kapita penduduk Jatim telah mencapai US$3.000 atau setara Rp270 juta.
Atas capaian itu, Pakde Karwo, sapaan Soekarwo mengatakan, jajaran pemerintah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pengusaha Jatim yang dianggap sebagai petarung ekonomi yang gigih.
"Insya Allah tahun 2013 pendapatan per kapita masyarakat naik 17 persen atas harga berlaku dan 7 persen atas harga konstan rata-rata per tahun," kata Soekarwo.
Dia berharap, prestasi perekonomian Jatim akan terus meningkat. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak mendukung upayanya menjadikan provinsi Jatim ramah kepada investor asing.
Dari catatan Pemprov Jatim, nilai perdagangan antar provinsi di semester pertama tahun 2012 menciptakan surplus bagi Jatim hingga mencapai Rp27 triliun. Jatim juga tercatat sebagai provinsi terbaik dalam perkembangan investasi dengan kenaikan mencapai 45 persen. Sepanjang enam bulan pertama 2012, investasi yang ditanamkan di Jatim mencapai Rp60,8 triliun.
"Kuncinya, situasi politik dan keamanan yang kondusif. Tidak ada gesekan yang saling melukai, sebaliknya kegiatan yang saling mendukung, itulah yang perlu terus dijaga dalam pluralisme," imbuhnya.
Pada ajang Jatim Fair yang diklaim berskala internasional ini, sebanyak 540 stand disediakan untuk sarana informasi dan unjuk kreasi keberhasilan pencapaian ekonomi. Tak hanya dari dalam negeri, peserta pameran kali ini juga berasal dari Amerika Serikat, Belanda, China, dan Polandia.
Selain pameran, juga digelar berbagai acara dan festival kesenian yang menghadirkan sejumlah musisi nasional seperti Ari Lasso, Andra & The Backbone, dan Maliq & The Essensial.
Sumber. bisnis.news.viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar