Taylor Kitsch |
Aktor holywood asal Kanada ini menuturkan kejadiannya bermula ketika iya baru saja tiba di sebuah bandara melalui penerbangan dari Jepang. Petugas bandara tersebut mengatakan bahwa iya di minta terbang kembali ke Jepang dengan alasan tidak ada lagi tempat untuk membubuhkan stempel di paspornya. “Saya bisa bekerja di sini, saya punya visa”, jawab Kitsch kepada petugas. Kitsch menjelaskan bahwa dirinya adalah aktor. Tapi si petugas imigrasi tetap bersikeras sampai-sampai Kitsch harus menunjukkan trailer film terbarunya yang berjudul ‘John Carter’ untuk meyakinkan. Saat itu Kitsch memutar trailer film tersebut menggunakan iPhone miliknya.
“Apakah anda bisa memberikan itu (iPhone) ke saya?” tanya si petugas kemudian tanpa diduga. Dan Kitsch menyetujuinya, asalkan ia diijinkan masuk. Akhirnya Kitsch diijinkan memasuki bandara. Penuturan Kitsch selengkapnya dapat dilihat pada video berikut:
Dalam acara talk show yang di pandu oleh David Letterman tersebut, Kitsch keliru menyebut Indonesia sebagai Filipina. Ini tentu saja membuat pihak Filipina sedikit gerah. Berbekal beberapa bukti kuat yang menunjukkan apa yang dialami Taylor Kitsch itu bukanlah terjadi di bandara Filipina, Ruffy Biazon yang merupakan pejabat Imigrasi Filipina meminta Kitsch untuk minta maaf. Kesalahan menyebutkan nama negara itu dinilai membuat Filipina kehilangan harga diri.
Menanggapi masalah ini, Kantor Imigrasi Kemenkum HAM Bali segera memeriksa petugas terkait. Petugas itu diketahui berinisial RE. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, RE justru menyatakan hal yang bertolak belakang dengan pernyataan Kitsch. Kalau menurut versi RE, justru Kitsch lah yang berusaha menyogoknya dengan iPhone agar bisa memasuki bandara.
Wamenkum HAM, Denny Indrayana, menyampaikan bahwa kasus ini masih akan terus diusut. Hasil penyidikan akan diumumkan secepatnya. Jika memang RE terbukti bersalah, sanksi akan dijatuhkan. Nampaknya makin hari makin banyak saja ya hal-hal yang menambah raport merah Indonesia di mata dunia.
Sumber. uniqpost.com
0 komentar:
Posting Komentar